Deklarasi Pemilu Damai dengan Parade Andong
KARANGANYAR (KRjogja.com) – Arak-arakan peserta pemilu menjadi pemandangan menarik warga Bumi Intanpari, Sabtu (15/03/2014) siang. Tak hanya diikuti utusan parpol, kirab Pemilu Damai dimeriahkan parade andong dan kostum tradisional yang dikenakan para pimpinan Muspida dan Putra Putri Lawu.
Sebanyak 12 andong masing-masing diisi utusan parpol peserta pemilu yang terdiri ketua, wakil dan sekretaris. Parade andong ini dimeriahkan para simpatisan parpol dengan atribut unik menyesuaikan tema, sedangkan di depan rombongan tampak Bupati Juliyatmono dan Wabub Rohadi Widodo mengenakan pakaian beskap kasatrian dengan menunggang kuda.
Terlihat pula Kapolres AKBP Martireni Narmadiana yang juga menaiki kuda bersama kepala daerah, sedangkan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan elite parpol mengenakan pakaian lurik berikat kepala. Warga Karanganyar bebas menyaksikan pawai ini tanpa perlu khawatir suara bising kendaraan maupun asap dari knalpot, ini karena Kirab Budaya dalam rangka Deklarasi Pemilu Damai, terlarang memakai kendaraan bermotor.
“Ide kirab ini dari KPU sendiri. Diharapkan, pola-pola santun semacam ini terus terpelihara,” kata Divisi Sosialisasi KPU Karanganyar, Muhammad Maksum kepada KRjogja.com disela kegiatan, Sabtu (15/03/2014).
Hujan deras sempat mengguyur langit Bumi Intanpari di tengah perjalanan kirab. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta untuk menuntaskannya sampai penandatanganan deklarasi Pemilu Damai.
Rombongan pawai menempuh rute dari kompleks Sekretariat Daerah sampai Taman Pancasila dan Rumdin Bupati. Sepanjang rute perjalanan, rombongan ini mengusung replika lambang Pancasila yang digotong 5 orang.
Sementara itu terkait Deklarasi Pemilu Damai, momentum ini dimulai dengan pembacaan ikrar yang diikuti penandatanganan kesepahaman. Isi deklarasi mencakup lima poin menjaga kondusivitas dan ketertiban lalu lintas.
sumber: http://kr.co.id/read/208529/deklarasi-pemilu-damai-dengan-parade-andong.kr