KPU Gelar Sosialisasi Di Eks Lokalisasi Dangkrong

Andalkan Putri Lawu dan Si Kora untuk Tarik Perhatian
KARANGANYAR- Teriknya matahari pada Kamis (3/4) kemarin, tak menyurutkan semangat petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar, dalam mengajak warga di sekitar eks-lokalisasi Dangkrong Tasikmadu, untuk menggunakan hak pilih.
Dengan mengajak tiga dara cantik yang merupakan finalis Putri Lawu tahun 2009, 2012, dan 2013, petugas mulai menyisir ruang-ruang yang selama ini terpinggirkan dari masyarakat. Kepada warga setempat, petugas juga membagikan materi sosialisasi Pemilu yang terdiri atas petunjuk teknis pencoblosan mulai dari DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, dan DPD.
Tak ketinggalan maskot Pemilu 2014, Si Kora juga diajak untuk meramaikan sosialisasi itu. Harapannya, dengan mengajak boneka berwujud kotak suara itu mampu menarik perhatian masyarakat agar mau mempelajari tata cara mencoblos yang baik dan benar.
Ketua Pokja Sosialisasi KPU Karanganyar, Masykur mengatakan pemilihan eks lokalisasi Dangkrong sebagai sasaran sosialisasi kali ini dikarenakan KPU melihat selama ini masyarakat yang berada di lokasi tersebut terbilang jauh dari berbagai perhatian dan pengetahuan, termasuk mengenai Pemilu yang merupakan hajat akbar Indonesia di tahun 2014.
“Kita ingin memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai Pemilu kepada seluruh elemen masyarakat. Tak ketinggalan pula yaitu masyarakat yang dikategorikan marjinal. Seperti para penghuni eks-lokalisasi Dangkrong ini,” kata Masykur.
Masykur mengungkapkan KPU siap memfasilitasi segala hal yang berkenaan dengan Pemilu bagi para penghuni eks lokalisasi Dangkrong yang sebagiannya adalah warga pendatang. “Kalau jumlah pemilih pastinya kita memang belum menerima. Tapi pada prinsipnya kita siap memfasilitasi mereka untuk menggunakan hak pilihnya. Kita juga berharap agar mereka tidak golput,” ujarnya.
Dari pengamatan di lokasi, saat ini di eks lokalisasi Dangkrong hanya bersisa warung-warung milik warga yang masih digunakan untuk berjualan. Sedangkan bilik-bilik yang dulunya dijadikan sebagai tempat memadu kasih itu kini sudah tak tampak lagi. Ahmad Rodif Hafidz
sumber: joglosemar.co