Berita Sebelumnya
KPU-Pilkada Watch Bahas Pengawasan Pilkada
diberitakan pada : 23 September 2015
Komentar: 0

Komisioner KPU RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menerima kunjungan Pilkada Watch untuk membahas pengawalan dalam proses Pilkada serentah tahun 2015 di Ruang Lantai 1 KPU RI (23/9).
Jakarta,kpu.go.id – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menerima Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pilkada Watch, untuk melakukan diskusi terkait keikutsertaannya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota, Rabu (23/9) di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung KPU.
Wahyu A. Permana, Direktur Eksekutif Pilkada Watch mengatakan bahwa LSM tersebut dibentuk sebagai upaya untuk mengawal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota tanggal 9 Desember mendatang agar damai dan berkualitas.
Perjalanannya Pilkada Watch adalah buah pemikiran dari teman-teman untuk mewujudkan pilkada yang damai dan berkualitas sehingga nantinya dapat menghasilkan pemimpin yang melahirkan kebijakan-kebijakan dan program yang baik untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup warga masyarakat didaerahnya, ujar Wahyu.
Dalam diskusi tersebut, Wahyu menawarkan kerjasama dengan KPU karena Pilkada Watch sedang serius mengembangkan teknologi informasi real count untuk tanggal 9 Desember 2015.
Kami sudah menyiapkan teknologi berbasis Information Technology (IT) untuk real count, dan untuk 9 Desember aplikasi tersebut sudah bisa digunakan di 269 daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak, jelas Wahyu.
Menanggapi hal tersebut, Ferry memandang bahwa proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota harus dikawal bersama-sama.
Kami merespon dengan baik keterlibatan teman-teman memberikan kontribusi positif, karena suksesnya kontestasi menjadi tugas kita semua, tutur Ferry.
Terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi, Ferry menanggapi bahwa KPU seiring sejalan sedang mengumpulkan kajian terkait dengan penggunaan e-Pemilu.
KPU sedang melakukan proses kajian dengan mengumpulkan pakar dan ahli dalam bidang teknologi, hukum, sosial politik dan keuangan, untuk mengkaji apa proses e-pemilu bisa dijalankan, jelas Ferry.
Ferry menambahkan, pilkada watch dalam 9 Desember 2015 dapat menjadi pembanding dalam proses penghitungan yang akan dilakukan KPU.
Tidak menjadi persoalan jika Pilkada Watch untuk melakukan pengawalan proses penghitungan pemungutan suara, namun nanti dapat kita perdalam tentang mekanismenya, pesan Ferry.(ajg/red.FOTO KPU/dosen/Hupmas)
Sumber : www.kpu.go.id