KPU Karanganyar Selenggarakan Dialog Spesial Hari Ibu
Dialog Spesial Hari Ibu
Menyambut Hari Ibu tanggal 22 Desember 2019 mendatang, KPU Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan Dialog Spesial Hari Ibu dengan Tema “Revitalisasi Peran Perempuan Dalam Politik dan Demokrasi” yang laksanakan di Ruang Anthorium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, 10/12.
Peserta adalah aktivis perempuan dari organisasi-organisasi perempuan di wilayah Kabupaten Karanganyar. Dialog Spesial Hari Ibu dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Karanganyar, Triastuti Suryandari dan dipandu oleh Moderator Anggota KPU Kabupaten Karanganyar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Devid Wahyuningtyas.
Dialog Spesial Hari Ibu merupakan wujud Sosialisasi KPU Kabupaten Karanganyar dalam melaksanakan Pendidikan Pemilih Perempuan di Wilayah Karanganyar. Acara yang digelar oleh KPU Kabupaten Karanganyar menghadirkan 2 (dua) orang Narasumber yaitu Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Diana Ariyanti, dengan materi “Keterwakilan Perempuan dalam Pemilu” serta Dekan Fisip Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Prof. Dr. Hj. Ismi Dwi Astuti N., M.Si., dengan Materi “Perempuan dan Kebijakan Publik”.
Ismi Dwi Astuti menyebutkan bahwa ketika perempuan berpartisipasi dalam dunia politik harus mengerti tentang regulasi dan strategi dalam mengawal kebijakan publik. Perempuan di Indonesia dalam hal peran gender di bidang sosial, ekonomi, dan politik dapat dipantau melalui Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). IDG semakin meningkat sejak tahun 2010 meskipun kuota kursi parlemen perempuan belum mencapi 30%.
Hal Senada juga disampaikan oleh Diana Ariyanti bahwa Kebijakan Afirmasi dalam bentuk kuota keterwakilan perempuan yang diterapkan sejak Pemilu 2004 menunjukkan hasil yang positif meskipun belum memenuhi kuota 30% keterwakilan perempuan, hal ini disebabkan karena hambatan kultural, hambatan politis dan kelembagaan, serta hambatan pribadi dan psikologis. Oleh sebab itu Pendidikan Politik dan Kaderisasi Partai Politik dalam sistem pencalonan untuk menjaring 30 % kuota keterwakilan perempuan sangat penting.
Antusiame Peserta yang hadir dalam acara dialog tersebut terlihat dari beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain dari Ketua GOW Karanganyar, Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Karanganyar, Naisyatul Aisyiyah Karanganyar dan Organisasi Tiara Kusuma Karanganyar.
Acara ditutup dengan pembacaan Komitmen Bersama Memajukan Demokrasi Di Bumi Intanpari oleh seluruh peserta serta foto bersama.